RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : ..................................
Mata Pelajaran : Pendidikan
Kewarganegaraan
Kelas : VI
(Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35
menit.
A. Standar Kompetensi
3. Memahami peran Indonesia dalam
lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengertian kerja sama negara-negara Asia Tenggara.
C. Indikator Pembelajaran
3.1.4 Menyebutkan tujuan
dan dasar kerja sama ASEAN.
3.1.5 Menyebutkan contoh
kerja sama ASEAN.
D.
Tujuan
Pembelajaran
1. Setelah mengamati
gambar bendera ASEAN dan menyimak penjelasan guru, siswa mampu menjelaskan pengertian ASEAN.
2.
Siswa mampu menyebutkan nama-nama tokoh pendiri ASEAN setelah
menyimak penjelasan guru.
3.
Siswa mampu menyebutkan negara-negara anggota ASEAN
setelah mengamati peta Asia Tenggara dan menyimak penjelasan guru.
4.
Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menjelaskan faktor-faktor
pendorong terbentuknya ASEAN.
5.
Melalui penerapan metode jigsaw, siswa mampu menyebutkan
tujuan dibentuknya ASEAN sesuai dengan isi Deklarasi Bangkok.
6. Melalui penerapan
metode jigsaw, siswa mampu menjelaskan arti lambang ASEAN.
7. Melalui penerapan
metode jigsaw, siswa mampu menyebutkan contoh kerja sama negara-negara anggota
ASEAN di bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan keamanan.
E.
Materi Ajar
Kerja sama
negara-negara Asia Tenggara.
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan:
Cooperative
Learning
Metode :
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
3.
Jigsaw
4.
Diskusi
5.
Pengamatan
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
a. Guru
memberikan salam.
b. Guru menyuruh ketua kelas memimpin siswa lain untuk berdoa.
c. Guru melakukan presensi, memberikan
motivasi dan membimbing siswa menyiapkan alat tulis.
d. Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru menjelaskan
langkah-langkah metode pembelajaran Jigsaw.
2. Kegiatan Inti
a.
Guru menyajikan secara singkat materi mengenai Kerja Sama
Negara-Negara di Asia Tenggara.
1)
Siswa mengamati gambar lambang ASEAN yang ditunjukkan guru.
2)
Siswa mengemukakan pendapat terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan guru (“lambang organisasi apakah itu?”, “Apa yang kalian ketahui
tentang organisasi tersebut?”).
3)
Guru menjelaskan tentang kerja sama antarnegara di Asia Tenggara dalam
ASEAN.
4)
Guru menunjukkan peta Asia Tenggara.
5)
Siswa bersama guru menyebutkan nama-nama tokoh pendiri
ASEAN dan negara-negara anggota ASEAN.
b.
Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok asal,
membagi sejumlah siswa menjadi beberapa kelompok dengan anggota masing-masing
kelompok 5 orang siswa, (masing-masing kelompok ditandai dengan bendera negara
kelompok, yaitu kelompok Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand,
Brunei Darussalam, dan Vietnam);
c.
Guru memberi arahan tugas masing-masing anggota kelompok
dan masing-masing siswa memperoleh materi yang berbeda dengan rincian sebagai
berikut:
1)
Siswa 1 bertugas mengidentifikasi faktor-faktor pendorong
terbentuknya ASEAN.
2)
Siswa 2 bertugas mengidentifikasi tujuan dibentuknya
ASEAN menurut Deklarasi Bangkok.
3)
Siswa 3 bertugas mengidentifikasi arti lambang ASEAN,
4)
Siswa 4 bertugas mengidentifikasi contoh kerja sama
negara-negara anggota ASEAN di bidang ekonomi dan sosial budaya.
5)
Siswa 5 bertugas mengidentifikasi contoh kerja sama
negara-negara anggota ASEAN di bidang politik dan keamanan.
d.
Diskusi kelompok ahli. Siswa yang mendapatkan materi sama
bertemu dalam satu kelompok, atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk
membicarakan materi tersebut;
e.
Laporan kelompok. Kelompok ahli kembali ke kelompok asal
dan menjelaskan hasil yang didapatkan dari diskusi tim ahli;
f.
Guru menunjuk perwakilan masing-masing kelompok asal
untuk menyampaikan satu macam materi.
g.
Guru mengadakan kuis (mencakup semua materi yang
dibicarakan). Pelaksanaan kuis ini dalam rangka mengukur sejauh mana pemahaman
siswa;
h.
Penghitungan skor kelompok dan menentukan penghargaan
kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a.
Guru mengklarifikasi apabila terjadi kesalahpahaman dan
menanyakan kembali kepada siswa apabila ada materi yang belum dipahami;
b.
Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah
dipelajari.
c.
Guru memberikan tindak lanjut dengan memberikan
tugas (PR).
d.
Berdoa dan salam.
H.
Sumber Belajar dan Media
Pembelajaran
1.
Gambar peta ASEAN.
2.
Gambar lambang ASEAN.
3.
Gambar bendera ASEAN.
4.
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Sekolah Dasar Kelas 6)
5.
Powerpoint presentation.
I.
Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
§ Menyebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN.
§ Menjelaskan arti lambang ASEAN dengan kata-kata sendiri
§ Menyebutkan nama tokoh pendiri ASEAN.
§ Menyebutkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai ASEAN dalam bidang
politik dan keamanan.
§ Menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
ekonomi.
§ Menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
sosial budaya.
|
Tugas berkelompok
Tugas individu.
|
§ Penilaian lisan
|
§ Sebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN.
§ Jelaskan arti lambang ASEAN
§ Sebutkan nama para tokoh pendiri ASEAN.
§ Sebutkan negara-negara anggota ASEAN.
§ Sebutkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai ASEAN dalam bidang
politik dan keamanan.
§ Sebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
ekonomi.
§ Menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
sosial budaya.
|
Format Kriteria Penilaian
a. Produk ( hasil diskusi)
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
*
semua salah
|
4
3
2
1
|
b. Performansi
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
|
Pengetahuan
Sikap
|
*
Pengetahuan
*
kadang-kadang Pengetahuan
*
tidak Pengetahuan
*
Sikap
*
kadang-kadang Sikap
*
tidak Sikap
|
4
2
1
4
2
1
|
Lembar Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Produk
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|
Pengetahuan
|
Sikap
|
|||||
1.
2.
3.
4.
5.
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
v
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian
KKM maka diadakan Remedial.
Tegal, 16 Juni 2015
Mengetahui
Kepala Sekolah Wali Kelas VI
.................................. ..................................
NIP : NIP
:
LAMPIRAN I
KERJA SAMA NEGARA-NEGARA
ASIA TENGGARA
1. Terbentuknya ASEAN (Association of South East Asian
Nations)
Kerja sama antarbangsa dalam satu kawasan perlu dijalin. Hal itu sangat membantu
kelancaran demi kepentingan nasional dalam kawasan itu. Pada tanggal 8 Agustus
1967, lima negara di kawasan Asia Tenggara mengadakan pertemuan yang disebut
konferensi. Kelima negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand. Pertemuan itu diadakan di Bangkok, Thailand. Latar
belakang diadakan pertemuan tersebut karena kelima negara ini mempunyai nasib
yang sama yaitu pernah dijajah. Konferensi tersebut memutuskan pembentukan
organisasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang disebut ASEAN
(Association of South East Asian Nations). Sesuai
namanya, ASEAN adalah sebuah organisasi kerja sama antara negara-negara di
kawasan Asia Tenggara.
Konferensi yang diselenggarakan di Bangkok itu sering disebut Persetujuan
Bangkok atau Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini ditandatangani lima negara,
yaitu:
a.
Adam Malik, Menteri Luar Negeri Indonesia
b.
Tun Abdul Razak, Menteri Luar Negeri Malaysia
c.
S. Rajaratnam, Menteri Luar Negeri Singapura
d.
Narsisco Ramos, Menteri Luar Negeri Filipina
e.
Thanat Khoman, Menteri Luar Negeri Thailand
2.
Anggota ASEAN
Pada awal berdirinya, jumlah anggota ASEAN hanya lima negara, yaitu
Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Keanggotaan ASEAN
sifatnya terbuka, maksudnya negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang belum
tergabung dalam ASEAN boleh menjadi anggota ASEAN dengan memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
Pada tanggal 7 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung dan diterima
menjadi anggota ASEAN yang keenam. Pada tanggal 28 Juli 1995 Vietnam bergabung
dan diterima menjadi anggota ASEAN yang ketujuh. Disusul Laos dan Myanmar
bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997. Anggota
kesepuluh adalah Kamboja yang bergabung dan diterima sebagai anggota ASEAN pada
tanggal 16 Desember 1998. Dengan demikian jumlah anggota ASEAN ada 10 negara.
3.
Faktor-faktor Pendorong Kerja Sama Negara-negara Kawasan
Asia Tenggara
Sebuah negara tidak mungkin hidup menyendiri. Setiap negara butuh hubungan
dan kerja sama dengan negara lain dalam berbagai hal. Apalagi jika
negara-negara tersebut saling berdekatan wilayahnya seperti di kawasan Asia
Tenggara ini. Sebagai contoh, kerja sama bidang perdagangan (untuk pemenuhan
kebutuhan ekonomi), kerja sama bidang keamanan dan ketertiban, dukungan politik
internasional, dan masih banyak lagi.
Mengapa kerja sama antarnegara-negara kawasan Asia Tenggara penting?
Berdasar pengalaman masa lalu hingga saat ini, paling tidak terdapat beberapa
faktor penting. Beberapa faktor penting yang dimaksud paling tidak meliputi:
a.
Faktor Kesamaan Nasib
dan Sejarah
Semua negara-negara di kawasan Asia Tenggara sama-sama mengalami penjajahan
oleh bangsa lain (kecuali Thailand). Selain itu bangsa-bangsa di kawasan Asia
Tenggara sudah lama menjalin hubungan baik. Ingat, dulu pernah berkembang dua
kerajaan besar yang menyatukan bangsa-bangsa di kawasan ini yakni Kerajaan
Sriwijaya (abad ke-5) yang berpusat di Palembang dan Kerajaan Majapahit (± abad
ke-7) yang berpusat di pulau Jawa. Bangsa-bangsa di kawasan Asia Tenggara
dewasa ini mayoritas juga sebagai negara berkembang (kecuali Singapura).
b.
Faktor Kedekatan
Geografis
Bagaimanapun, wilayah negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, saling
berdekatan satu sama lain. Karena itu demi terjaganya stabilitas pada
masing-masing negara di kawasan ini butuh jalinan kerja sama yang baik dan
terus-menerus.
c.
Faktor Strategisnya
Letak Kawasan
Sejak dulu, kawasan Asia Tenggara menjadi jalur lalu-lintas internasional
yang ramai. Barangkali hal tersebut wajar, sebab letak kawasan ini memang
strategis. Namun demikian letak yang strategis ternyata mempunyai sisi positif
dan negatif. Sisi positifnya mempercepat perkembangan di segala bidang kehidupan.
Sementara itu, sisi negatifnya terjadi berbagai jenis perselisihan atau
sengketa regional akibat perbedaan-perbedaan kepentingan masing-masing negara.
Contoh konkritnya, Indonesia dan Malaysia pernah mengalami ketegangan politik.
Contoh lain, antara Malaysia dan Filipina, juga Singapura, pernah dilanda
perselisihan (sengketa soal wilayah Sabah dan Serawak, di bagian utara Pulau
Kalimantan). Sisi negatif yang lain? Letak kawasan yang strategis adalah
negara-negara kawasan Asia Tenggara rawan menjadi ajang persaingan
kepentingan-kepentingan yang datang dari luar. Selain itu, kawasan Asia yang
strategis tersebut juga menjadi rawan akan munculnya berbagai bentuk
kemerosotan moral serta budaya.
4. Tujuan ASEAN
Tujuan ASEAN sesuai dengan Deklarasi Bangkok tanggal 8 Agustus 1967 adalah
sebagai berikut:
a.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial budaya di Asia
Tenggara.
b.
Memajukan perdamaian dan stabilitas kawasan dengan tetap menghormati
keadilan dan penegakan hukum.
c.
Memajukan kerja sama saling membantu kepentingan bersama dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
d.
Memajukan kerja sama di bidang pertanian, industri, perdagangan, angkutan,
dan komunikasi.
e.
Memajukan penelitian bersama masalah-masalah Asia Tenggara.
f.
Memelihara kerja sama dengan organisasi-organisasi internasional dan
regional.
g.
Meningkatkan stabilitas dalam bidang politik dan keamanan.
Banyak kemajuan yang dicapai oleh negara-negara Asia Tenggara melalui
bentuk-bentuk kerja sama yang telah terjalin. Untuk mewujudkan tujuan ASEAN
yang sesuai dengan Deklarasi Bangkok, disusunlah program dalam organisasi, di
antaranya:
a.
Pertemuan para kepala pemerintahan yang biasa disebut Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT).
b.
Mengadakan agenda sidang tahunan untuk para menteri luar negeri.
c.
Melaksanakan sidang menteri ekonomi yang dilaksanakan 2 kali setahun.
d.
Sidang para menteri nonekonomi.
6.
Lambang ASEAN
Coba perhatikan lambang ASEAN di atas. Tahukah kamu arti dari lambang
tersebut? Sesuai dengan perkembangan organisasi ASEAN, logo atau lambang ASEAN
memiliki empat warna. Makna dari logo atau lambang ASEAN tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Ikatan sepuluh untai
padi menggambarkan cita-cita pendiri ASEAN untuk bekerja sama antarnegara
anggota dalam solidaritas.
b. Lingkaran menggambarkan
persatuan ASEAN.
c. Warna biru pada
lingkaran luar menggambarkan kedamaian dan kestabilan.
d. Warna merah pada dasar
logo mengambarkan keberanian dan kedinamisan.
e. Warna putih pada
lingkaran dalam menggambarkan kesucian.
f. Warna kuning dari
untaian padi menggambarkan kemakmuran.
6.
Bentuk-bentuk Kerja Sama
Negara-negara anggota ASEAN
Negara-negara anggota ASEAN saat ini menjalin kerja sama dalam bidang ekonomi, sosial budaya,
politik, dan keamanan.
a. Bidang Politik dan Keamanan
Awalnya, kerja sama
negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) adalah di bidang ekonomi. Akan tetapi
karena tuntutan perkembangan situasi kawasan, akhirnya juga melibatkan kerja sama
politik dan keamanan. Kerja sama bidang politik dan keamanan ASEAN dimulai
sejak pertemuan para menteri luar negeri negara anggota ASEAN di Kuala Lumpur,
tanggal 27 November 1971. Ketika itu perang Vietnam sedang berkecamuk sengit.
Selain itu negara-negara adikuasa (Amerika, RRC, dan Uni Soviet) ikut bermain
di balik pertikaian tersebut. Dalam pertemuan di Kuala Lumpur itu
ditandatangani Deklarasi Kuala Lumpur. Deklarasi tersebut berisi kesepakatan
untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, bebas, dan netral,
atau biasa dikenal dengan ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality).
Kerja sama bidang politik
dan keamanan ASEAN lebih ditegaskan lagi dalam KTT pertama di Bali tanggal
23-25 Februari 1976. Dalam KTT tersebut menghasilkan Declaration of ASEAN
Concord yang salah satu isinya antara lain berupa penegasan tentang
keterikatan para negara anggota ASEAN untuk membina perdamaian, di samping
kemajuan dan kesejahteraan.
Contoh hasil kerja sama
negara-negara Asia Tenggara antara lain di bidang politik dan keamanan antara
lain meliputi:
1) Penyelenggaraan kerja sama
untuk menjaga stabilitas keamanan kawasan wilayah Asia Tenggara.
2) Pelepasan tuntutan
kepemilikan atas wilayah Sabah oleh Filipina kepada Malaysia (sebaliknya,
Malaysia tidak boleh membantu para gerilyawan Moro).
3) Mengadakan perjanjian
ekstradisi (penyerahan pelarian yang tertangkap kepada negara asal) antarnegara
anggota ASEAN.
4) Penandatanganan kesepakatan
tentang Asia Tenggara sebagai kawasan yang bebas senjata nuklir.
5) Saling
menempatkan duta dan konsul.
6) Konvensi
ASEAN tentang Pemberantasan terorisme (ASEAN
Convention on Counter Terrorism/ ACCT).
7) Penyelesaian
sengketa Laut China Selatan
8) Kerjasama
pemberantasan kejahatan lintas negara yang mencakup pemberantasan terorisme,
perdagangan obat terlarang, pencucian uang, penyelundupan dan perdagangan
senjata ringan dan manusia, bajak laut, kejahatan internet dan kejahatan
ekonomi internasional.
b. Bidang Ekonomi
Di bidang ekonomi, ASEAN
berupaya menciptakan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan. Kerja
sama di bidang ekonomi negara-negara kawasan Asia Tenggara meliputi perdagangan
ekspor impor barang-barang mentah serta jadi, pengelolaan tanaman pangan dan
hutan, pendirian pabrik bersama, juga pengiriman tenaga kerja, dan masih banyak
lagi. Bentuk kerja sama ekonomi dapat direalisasikan, antara lain sebagai
berikut:
1) membuka pusat promosi ASEAN
untuk perdagangan, investasi, dan pariwisata di Tokyo;
2) menyediakan cadangan pangan
(terutama beras);
3) membangun proyek-proyek
industri ASEAN, seperti proyek pabrik pupuk urea amonia di Indonesia dan
Malaysia, proyek industri tembaga di Singapura, proyek pabrik mesin diesel di
Singapura, industri tembaga di Filipina, dan proyek pabrik abu soda di
Thailand;
4) menciptakan preference
trading arrangement (PTA) yang bertugas menentukan tarif rendah untuk beberapa
jenis barang komoditas ASEAN.
5) AFTA (Asean Free Trade
Area) yaitu kawasan perdagangan bebas.
6) IRRI (International Rice
Research Institute) penelitian bidang pertanian.
7) Pengembangan jaringan
transportasi.
c. Bidang Sosial Budaya
Kerja sama negara-negara
ASEAN di bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on
Social Development). Kerja sama sosial budaya antarnegara Asia Tenggara di
antaranya meliputi:
1) penanggulangan bencana
alam;
2) perlindungan terhadap anak
cacat;
3) pemerataan kesejahteraan
sosial masyarakat.
4) Program pertukaran
pelajaran dan mahasiswa;
5) pemberantasan buta huruf;
6) program tukar menukar acara
televisi ASEAN;
7) temu karya pemuda ASEAN;
8) festival lagu ASEAN.
9) Mengadakan
pesta olah raga antar sesama Negara - Negara Asean ( Sea Games )
10) Kerjasama sumber daya
manusia yang mencakup bidang pemajuan wanita, pemuda, penanggulangan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkotika dan obat terlarang (P4GN),
pengelolaan Yayasan ASEAN serta bidang kepegawaian dan administrasi.
LAMPIRAN SOAL KUIS
1.
Sebutkan pengertian
kerja sama negara-negara ASEAN!
2.
Jelaskan arti lambang
ASEAN!
3.
Sebutkan nama para tokoh
pendiri ASEAN!
4.
Sebutkan negara-negara
anggota ASEAN!
5.
Sebutkan conto bentuk
kerja sama anggota ASEAN dalam bidang politik dan keamanan!
6.
Sebutkan contoh bentuk
kerja sama anggota ASEAN di bidang ekonomi!
7.
Sebutkan contoh bentuk
kerja sama anggota ASEAN di bidang
sosial budaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar